Kisah Nyata Islami Motivasi Muslimah | sumber: facebook Asti Hamidah |
Mungkin Allah Telah Merindukanmu Wahai Hafidzah
Usia baru 17 thn saat mafaza mengangkatnya jadi musyrifah tahfidz. Sangat muda bukan? Tapi beliau memang Luar biasa.
Apakah anda pernah khatam tilawah 30 juz sekali duduk? Saya yakin, kebanyakan belum. Sebab, khatam tilawah 30 juz dlm sehari merupakan pekerjaan yg maha berat. Namun gadis ini telah melakukan yg lbh berat dari itu, beliau tasmi 30 juz sekali duduk. Tasmi, adalah tilawah bil ghoib. Jadi ia khatam 30 juz sekali duduk tanpa melihat mushaf. Maka ia merupakan salah satu musyrifah terbaik pesantren mafaza.
Di usianya yg masih belia itu, beliau sdh memahami arti sebuah amanah. Tugas apapun yg dipikulkan kepadanya pasti dijalani dgn sepenuh tanggung jawab. Namun yg mengesankan adalah: beliau tak pernah menolak tugas tugas itu. Bahkan tak banyak bertanya. Sikapnya pada pimpinan sami'na wa atho'na. Maka hafidzoh mutqin ini adalah asset yg diperebutkan pesantren tahfidz manapun.
Ustadzah Mufidah adalah seorang yg lembut dan santun. Pembawaanya sangat tenang. Sebagai gadis yg tumbuh dalam didikan kuat keluarga Jama'ah Tabligh, gadis pendiam ini senantiasa menghindari perdebatan dlm menyikapi perbedaan Pemahaman.
Tapi tipikal orang orang jama'ah tabligh yg saya perhatikan pada umumnya mirip: Tawadhu, rendah hati, santun, tdk suka berdebat dlm masalah perbedaan, sabar dan lemah lembut. Itulah sebabnya, saya dan suami selalu antusias jika ada hafidz dan hafidzoh dari jama'ah tabligh yg bergabung ke pesantren mafaza dan alhikmah bogor. Kami suka dgn kepribadian mereka. Mereka adalah orang2 yg bersahaja dan berakhlak baik. Kehadirannya mudah disukai rekan2 asatidzah maupun para santri.
Beliau mendapat amanah serius, yakni musyrifah program mutqin. Tugas beliau adalah bagaimana caranya agar santriwati yg telah khatam menghafal 30 juz, Hafalannya menjadi kuat dan melekat dlm waktu satu tahun.
Itu artinya, beliau harus meluangkan waktu dan energi melebihi musyrifah program ziyadah. Sebab santri2 prog mutqin itu setorannya lebih sering dan lebih banyak.
Dan gadis penyabar ini menjalankan amanah tsb dg baik. Pembawaannya yg tanpa konflik disukai rekan2 musyrifah dan sikapnya yg lembut sukai santri. Saya pribadipun menyayanginya. Namun ternyata.... Alloh lebih menyayanginya....
Pagi hari ini Alloh SWT memanggilnya. Kabar wafatnya gadis sholihah ini sgt mengejutkan kami semua. Pekan lalu beliau masih sempat rapat dengan saya. Waktu itu saya memintanya utk istirahat saja dirumah. Sebab saya tahu beliau baru menjalani operasi kelenjar. Dan Itulah pertemuan terakhir saya dengannya.
Selamat jalan yaa ahlulloh. Engkau pergi setelah terlebih dahulu mempersembahkan mahkota syurga utk kedua orgtuamu. Dan entah berapa puluh orang hafidzoh yg lahir dari pengabdianmu.
Dengan di iringi air mata puluhan hafidzoh, engkau pergi menemui Robbmu diusiamu yg masih sgt muda, 19 thn. Semoga engkau mendapatkan apa yg dijanjikan Alloh.
Yaa Ayyatuhan Nafsul Muthmainnah. Irji'ii ilaa Robbiki roodiyatam mardhiyyah. Fadkhulii fii 'ibadii, wadkhulii jannatii
Wahai jiwa yang tenang…
Kembalillah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhoi-Nya.
Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku.
Dan masuklah ke dalam surga-Ku.”
( Qs Al Fajr : 27-30)..
Sumber: Facebook ukhti Asti Hamidah (disclaimer: judul diperbaharui)
No comments:
Post a Comment