Blog Remaja Kumpulan Kata-Kata Ucapan Motivasi Kerja, Mutiara Cinta, Cerpen, Puisi, Tips Trik, Zodiak, Ramalan Bintang, Horoskop, Status FB dan Twitter

CERPEN VALENTINE ISLAMI Cerita Pendek Cinta Remaja - Saat Hari Valentine Tiba

Cerpen Valentine Islami Cerita Pendek Cinta Remaja Saat Hari Valentine Tiba. Sebentar lagi tanggal 14 Februari. Bagi sebagian remaja, tanggal ini dianggap tanggal yang tepat untuk mencurahkan cinta kasih. Agak lucu juga ya karena bukankah sebaiknya ungkapan cinta atau sayang itu tidak mengenal ruang dan waktu :) Sebelum membaca Cerpen Valentine Islami Cerita Pendek Kisah Cinta Remaja ini, semoga sobat berkenan untuk melihat Tips Buat Jomblo Anti Galau di Hari Valentine Ga Punya Pacar.
Cerita Valentine Islami Cerita Pendek Kisah Cinta Remaja Terbaru

14 Februari 2001

Met Valentine, I Miss U!Sebuah kartu dari andra. Ada sekotak coklat dan sebuah boneka warna pik. Balon-balon beraneka warna menghiasi ruangan. Aku, Andra dan eman-teman sekelasku merayakan hari valentine ultahku di kos-an Mita tetangga Andra. Ah… aku suka kejutan ini, aku jadi tambah sayang sama Andra.

14 Februari2002

Kekasihku, Met Hari Valentine, I Love You So Much!

Selembar kartu pink dan sebuah boneka panda berwarna merah jambu tergolek manis di meja belajarku. Dari siapa? Yap! Tentu saja dari yayangku alias doiku! Em… tuh doi emang romantis banget, ah…. Indahnya! Terasa dunia milik berdua!

14 Februari 2003

Dear, selamat ulang tahun, semoga cinta kita abadi.Setangkai bunga mawar terselip dikartu pink itu. Kata-kata puitis terangkai rapi di sana. Mengurai asa yang ada, mencetak ingatan akan sebuah nama. Andra. Laki-laki yang telah melabukan hatinya padaku sejak dua tahun yang lalu. Dengan segenap perasaan yang ada, aku mengucapkan kata : Andra… I love you too!

14 Februari2004

“Halo, Assalamu’alaikum. Bisa bicara dengan Dinda?” tanya suara diseberang. Deng! Hatiku terasa berdebar-debar, mungkinkah……“Wa’alaikumsalam. Ya… ini Dinda, dari siapa?” aku balik bertanya, walau aku dapat menebak ini suara siapa. Namun aku tak yakin bila dia masih menghubungiku!“Din, ini aku, Andra! Masa sih lupa? Met hari kasih sayang! Semoga makin disayang ama orang-orang di sekitarmu. Met Valentine!”

Hah? Hatiku langsung berdebar keras! Andra masih mendoakanku? Itu artinya ia masih perhatian dong! Aku terbuai, aku tersanjung dengan kata-katanya. Kuakui ini adalah salah satu kelebihan Andra, pandai ‘mengambil hati’ dan merayu! Sekuat tenaga kutekan rasa bahagia yang hadir di hati ini.

“Makasih atas perhatiannya. Masih ada lagi?” suaraku mulai tak enak didengar. Ah… entahlah kekuatan dari mana aku dapat merangkai kata-kata itu pada Andra yang dulu telah mengisi hari-hari suramku sebelum aku memutuskan untuk hijrah!

Ya, baru satu tahun yang lalu, setelah melalui pergolakan batin yang seru! Sangat sulit untuk memilih, untuk mengambil keputusan bahwa aku harus segera mengamalkan konsep-konsep pergaulan dalam Islam, hingga aku harus berbenturan dengan realita: tetap pacaran atau mengamalkan Islam secara kaffah!

“Kok diam sih? Duu, segitu aja marah! Eh, Din kita ke Kabayan yuk, ngerayain Hari Valentine!” ajak Andra menyebutkan rumah makan khas masakan Sunda yang letaknya berhadapan dengan Masjid Jamik garapan arsitektur Presiden Sukarno tempo dulu..“Andra, kita sudah berjanjikan? Kamu mau menghargai prinsipku sekarang. Kita nggak pacaran lagi, lho! Ingat itu!” jawabku tegas. Aku semakin tegang!“Ya, aku ingat kok janji itu, tapi apa salahnya sih kita cuma makan doang kok! Mau ya, aku yang traktir!” rayu Andra. Aku mulai kesal menganggapi obrolan Andra.“Masalahnya bukan karena cuma makan atau tidak, tapi aku takut fitnah dan nggak mau berdua-duaan dengan kamu, paham?” ujarku bernada tinggi.

“Ee, Din, jangan ekstrim gitu dong! Kenapa sih sejak berjilbab kamu menolak ajakanku?”“Ndra… udah ya, aku mau buat tugas,” aku mencari alasan untuk memutuskan pembicaraan yang sudah ngelantur ini.

“Nanti dong, Din, aku masih kangen nih!” ujar Andra enteng.Deg! Detak jantungku semakin memburu, hatiku berbunga, tubuhku terasa ringan melayang, aku bahagia!

“Ndra, aku masih banyak tugas udah ya, Assalamu’alaikum!” ujarku tanpa menunggu kata setuju dari seberang. Kutaruh horn, aku semakin tak karuan. Ah… Andra, lupakanlah aku, kisah kita hanya bagian dari masa lalu. Sekarang aku sudah hijrah! Aku berjilbab dan anti pacaran.

14 Februari2005

Just for you my lady.Met Valentine. I still loving you.Kata-kata bernada romantis itu berderet rapi dilayar komputer ketika aku membaca email dari Andra. Dari mana dia tahu email-ku? Ah kenapa Andra masih saja mengucapkan hari valentine, padahal berulang kali kuingatkan untuk tidak ikutan merayakan hari kematinan St. Valentino itu. Hari kasih sayang tak cuma tanggal 14 Februari, tak perlu coklat atau warna pink. Aku masih membuka inbox, berikutnya, aku sengaja memilih membuka email berjudul: “Hanya Untukmu”, dari siapa yah? Aku penasaran!

Apakabar Mbak Din?. Ini Vany, aku teman sefakultas dengan Mas Andra. Mas Andra banyak ngomongin mbak lho! Kata Mas Andra, sebenarnya dia masih C lho ama mbak, apa mbak nggak C lagi? Mbak ngertikan maksudku?

Aku berhenti sejenak. Apa arti C? apakah artinya Cinta? Chayang? Mungkin… dan itu adalah arti yang sangat pas menurutku. Jadi… Andra belum sepenuhnya melupakanku? Masih berharap aku kembali?

Hanya itu isi pesan dari Vany_25@yahoo.com email-nya. Aku jadi penasaran! Siapa sih Vany? Aduh…. Mengapa hatiku jadi begini? Sepertinya…. Aku mulai menikmati serangkaian perhatian Andra, ah… Andra, biarkan aku melangkah dengan prinsipku, kita lupakan masa lalu kita. Aku sudah hijrah! Aku bukan yang dulu lagi! Kita tak pantas menduakan hati pada sang Khalik.

14 Februari2006

“Mbak Din, ada surat buat mbak nih!” teriak Tia adik bungsuku dari ruang tamu. Aku masih sibuk membereskan kamarku.“Thank’s ya adik manis” ujarku pada Tia. Tak sabar aku langsung membuka surat beramplop biru ini tanpa alamat pengirim!

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Ba’da Tahmid Wa Shalawat.

Afwan Ukhti Dinda bila kehadiran surat ini menganggu. Mungkin ini adalah surat ukhuwah biasa dan ana harap anti tidak tersingung maupun menduga yang tidak-tidak terhadap kehadiran sepucuk surat tak berarti ini.Ukhti. Dinda. Sekarang ana telah hijrah dan sedang berusaha mengenal Islam lebih jauh. Semua ini sejak ana aktif menhikuti Kajian di Mushola kampus beberapa bulan terakhir. Maafkan atas sikap ana selama ini yang telah membuat hati-hati kita menjadi terkotori, afwan sekali lagi. Semua terjadi karena ketidaktahuan ana terhadap batas-batasan pergaulan pria dan wanita dalam Islam. Tapi…. Setelah ana mengenal Islam lebih jauh, ana merasa malu terhadap anti, terutama kepada Allah.Demi menjaga silaturahmi, sekali lagi ana mengucapkan mohon maaf atas kekhilafan ana selama ini. Ana berharap anti akan memaafkan dan melupakan kebodohan ana selama ini.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Andra.

Aku menangis! Aku…. Terharu, Andra jadi ikhwan? Aktivis Rohis? Duh…. Rabbi, aku bahagia sekali…. Andra akhirnya termasuk barisan memperjuangkan kalimah-Mu!Mengapa tiba-tiba perasaanku menjadi hampa? Mengapa ada rasa kehilangan? Ada apa dengan hatiku? Ahhh…. harus kuakui ternyata aku masih menyimpan sekeping asa itu! Rabb, maafkan aku, tak sepantasnya aku terlalu berharap pada lawan jenisku. Rabb…. Maafkan hamba!Tiba-tiba aku sangat rindu dengan hari-hari pertama hijrahku! Saat hati kian berdebar menyebut Asma-Mu. Ya, Rahman, aku akan kembali menata hatiku. Aku janji!

Karya: Naqiyyah Syam (http://www.kompasiana.com/naqiyyahsyam)

*****

Bagaimana sobat menarik sekali ya membaca Kisah Cerpen Valentine Islami Tentang Remaja di atas. Semoga ada hikmah yang bisa dipetik dan dijadikan pelajaran hidup. Baca juga artikel menarik lainnya Kumpulan Kata Kata Cinta Remaja Gombal.

No comments:

Post a Comment